5 Spesies Ular Mematikan Ini Sering Masuk Rumah Penduduk

5 Spesies Ular Mematikan Ini Sering Masuk Rumah Penduduk

Bolang Story - Ular, hewan yang satu ini termasuk hewan melata yang sangat menakutkan. Hewan ini bisa membunuh mangsanya dengan bisa yang dimilikinya.

Data dari Sioux, sebuah lembaga yang menangani studi ular di Indonesia, ternyata di negara kita terdapat beragam jenis ular berbisa yang sangat mematikan.

Selain berbahaya dan mematikkan, ternyata ular-ular ini juga sering terlihat masuk ke rumah-rumah penduduk.

Untuk lebih menambah pengetahuanmu, berikut ini jenis-jenis ular berbisa di Indonesia yang sering masuk rumah penduduk.

1. King Cobra (Ophiophagus hannah)


Ular King Cobra memiliki bisa beracun yang sangat lengkap jika dibandingkan dengan jenis ular lainnya. Jika terkena bisa King Cobra hasilnya sangat fatal. Bisa yang dimiliki ular ini mengandung neurotoxin, cardiotoxin dan hemotoxin.

Panjang King Cobra rata-rata 6 sampai 7 meter. Ketika berhadapan dengan musuh dan siap menyerang, ular ini bisa berdiri sepertiga dari badannya. King Cobra akan menggigit korbannya dan selanjutnya meracuninya dengan bisa.

Meskipun makanan utama ular ini adalah tikus. Namun King Cobra juga sering memangsa dan memakan ular lainnya.

Ular ini sering ditemukan bersembunyi di lubang tikus. Tempat lain dimana ular ini sering ditemukan adalah di tumpukan genting.

1

2. Cobra (Naja sputatrik)


Masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara dua spesies ular ini, Cobra dengan King Cobra. Sekilas kedua ular ini nampak serupa, tetapi sebenarnya tak sama.

Jika dibandingkan dengan King cobra, panjang ular cobra relatif lebih pendek, rata-rata ukurannya hanya 2-3 meter. Dari segi warna kulit, cobra mempunyai kulit lebih terang dibandingkan King Cobra.

Bisa Cobra mengandung Neurotoxin dan Hemotoxin. Ular ini akan menyemburkan bisa kepada musuhnya ketika terdesak.

Persamaan ular ini dengan King Cobra adalah tempat tinggal di lubang-lubang tikus serta makanannya.


3. Welang (Bungarus fasciatus)


Ular welang mempunyai kulit bergaris-garis kuning dan hitam dan mempunyai panjang 2 sampai 3 meter. Makanan ular ini adalah katak, namun ia juga terkenal sebagai ular yang mau memangsa spsesiesnya sendiri.

Ular ini aktif di malam hari dan sering ditemukan di sekitar sungai. Meskipun begitu, ular ini juga biasa ditemukan di rumah-rumah penduduk.

Jenis racun bisa yang dimiliki oleh ular welang adalah neurotoxin. Bisa racun ini akan mendatangkan efek ngantuk bagi korban yang terkena gigitannya. Oleh sebab itu, pencegahan awal bagi korban yang terkena gigitan ular ini disarankan agar tetap terjaga ketika mulai terasa ngantuk karena hal ini bisa menimbulkan kematian.


4. Weling (Bungarus candidus)


Ular weling mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan ular Welang. Mulai dari makanannya, tempat hidupnya serta bentuk tubuhnya. Hanya saja ular weling mempunyai motif garis berbeda, yaitu hitam putih.

Ular ini cenderung tidak agresif. Namun jika merasa terganggu dia akan menyerang musuhnya dan menyemburkan bisa neurotoxin.


5. Ular tanah


Sesuai dengan namanya, ular tanah sering ditemukan tinggal di tanah, Untuk menutupi kehadirannya ular ini sering berkamuflase di antara dedaunan kering.

Bisa yang dimiliki oleh ular tanah ini adalah bisa Hemotoxin yang memiliki efek sensasi panas yang membakar bagi korbannya.

Ular tanah mempunyai panjang rata-rata 80 cm. Namun karena ukurannya yang tidak terlalu panjang membuat ular ini terlihat 'bantet'.